Kementerian Kesehatan
(Kemenkes) meminta masyarakat
menggunakan masker yang
baik dan berbahan benar, termasuk perihal masker kain. Kain yang digunakan pun
tidak boleh sembarangan.
"Saya sering mengatakan masker itu ada
tiga, pertama masker N95, ini memang sudah standar yang tinggi karena dipakai
petugas-petugas kesehatan yang langsung berhadapan dengan virus di
laboratorium. Kemudian masker bedah yang biasa dipakai tenaga medis, dan ketiga
masker kain," beber Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, Achmad Yurianto, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/9/2020).
"Masker kain yang
banyak dipakai masyarakat tidak boleh sembarangan dengan kain tipis seperti
masker scuba dan buff," tambahnya dia.
Yuri mengatakan kain
yang digunakan sebagai masker haruslah memiliki setidaknya 2 lapisan. Karena
itu, penggunaan masker scuba dan buff tidak direkomendasikan.
Dirangkum detikcom, berikut deretan masker yang
aman digunakan untuk mencegah penularan virus Corona:
1. Masker N95
Masker yang memberikan
perlindungan yang lebih efektiF dari masker lainnya adalah masker N95. Masker
jenis reseptor ini bisa menyaring partikel yang berukuran besar hingga kecil.
Sesuai dengan namanya, masker N95 ini
pun bisa melindungi sampai 95 persen dari partikel yang ukurannya sangat kecil.
Beberapa masker jenis
ini mempunyai katup yang bisa memudahkan pemakainya bernapas. Tetapi, untuk
harga yang ditawarkan untuk mendapatkan masker jenis ini sangat mahal.
2. Masker kain
Masker kain adalah
jenis masker yang dianggap lebih efektif daripada masker scuba dan buff.
Biasanya masker kain ini terbuat dari bahan yang ditenun rapat dan terdiri dari
2 hingga 3 lapisan untuk mengurangi penyebaran droplet virus Corona COVID-19.
Dikutip dari laman
Science Alert, saat seseorang menggunakan buff jumlah dropletnya lebih
meningkat. Ini mungkin terjadi karena bahan yang masker buff tersebut memecah
droplet menjadi partikel yang lebih kecil, dan bisa membahayakan orang yang ada
di sekitarnya.
3. Masker bedah
Jenis masker satu ini
juga sering digunakan untuk mencegah penyebaran virus, yaitu masker medis atau masker bedah. Masker ini
disebut jauh lebih baik daripada menggunakan masker buff atau scuba.
Meskipun sekali pakai,
masker bedah ini bisa melindungi hidung dan mulut dari droplet yang mengandung
kuman ataupun virus. Selain itu, masker bedah ini bisa menyaring partikel-partikel
lebih besar di udara dan memberikan perlindungan juga di saat persediaan masker
N9 tidak mencukupi.
SUMBER ; Ayunda Septiani - detikHealth